BeritaBerita Cabang - Ranting

PCM Pekajangan Serukan PRM Ikuti Keputusan PP Muhammadiyah

Pekalonganmu.com, Pekajangan – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan berkomitmen untuk selalu mentaati seruan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yakni maklumat Ramadhan, dan diantaranya tentang waktu sholat subuh. Hal itu disampaikan oleh K.H. Syukron Madani, Ketua Majelis Tabligh PCM Pekajangan dalam Pengajian Umum Menyambut Bulan Ramadhan 1442 PCM Pekajangan, di Gedung Koperasi Batik, Jl.Raya Pekajangan No.74 Kedungwuni Pkalongan, Ahad 28 Maret 2021.

“PCM Pekajangan akan melaksanakan keputusan PP Muhammadiyah, yakni waktu Sholat Subuh pada -18 derajat atau ada tambahan 8 menit dari jadwal imsakiyah sebelumnya,” ungkap Syukron Madani. “Kemudian kepada PRM agar hadir dalam Rapat Persiapan Ramadhan oleh Majelis Tabligh, untuk mengikuti penjelasan tentang kegiatan Ramadhan 1442 H, agar pelaksanaan Ramadhan di masjid dan mushola Muhammadiyah sama dan sesuai tuntunan Muhammadiyah,” sambung Syukron, mantan Wakil Mudir Internasional Muhammadiyah Boarding School (IMBS) Pekajangan, pada sambutan Pengajian Umum.

Upaya penyeragaman ini dilakukan, karena pada Ramadhan 1441 H, hampir tidak ada kegiatan jamaah di Masjid dan Mushola Muhammadiyah karena masa pandemi. Juga karena adanya perubahan waktu subuh, sebagai hasil Musyawarah Majelis Tarjih PP Muhammadiyah yang telah ditanfidzkan. Sehingga Ramadhan tahun 2021 ini adalah ibadah di masa new normal, dengan kebiasaan-kebiasaan baru atau protokol kesehatan yang ketat.

Penyerahan Wakaf Mobil untuk Dakwah
Dalam kesempatan pengajian tersebut juga hadir tamu istimewa dari Solo, yang hadir secara khusus ke Pengajian Umum PCM Pekajangan, untuk menyerahkan wakaf berupa mobil Daihatsu Sigra kepada PCM Pekajangan. 

“Bismillah, dengan ini kami serahkan wakaf mobil untuk opersional dakwah di PCM Pekajangan. Semoga bermanfaaat,” sambut Haji Rusminto, ketika menyerahkan secara simbolis wakaf mobil kepada PCM Pekajangan.

H. Rusminto bin H. Slamet, adalah pengusaha sukses di Solo. Beliau berasal dari Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan. Beliau merupakan contoh warga Muhammadiyah yang telah menjadi saudagar, dan tetap mengabdi serta berjuang untuk Muhammadiyah.

Sebagai pemateri dalam pengajian umum tersebut, Prof. DR. H. Suparman Syukur, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, menyampaikan pesannya diantaranya adalah agar warga Muhammadiyah bersyukur dan bangga bergabung di Muhammadiyah. Kemudian juga harus bersyukur adanya virus corona, dan yang harus dilakukan oleh warga Mummadiyah adalah menghindari virus corona, seperti dengan mematuhi 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas), dan melakukan vaksinasi covid. Sedangkan terkait Ramdhan, Prof. Suparman berpesan, agar warga Muhammadiyah tetap bergerak, tetap bekerja, untuk persyarikatan, untuk masyarakat, dan bangsa, karena Muhammadiyah berkemajuan, bukan malah ramadhan jadi alasan untuk tidur atau berhenti.
 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button